Politik Nasional Politik Daerah Politik Parlemen Politik Luar Negeri Trending Topic Opini Politikus
Share :
DPP Pengajian Al-Hidayah: Perempuan Harus Kritis dalam Perlindungan Konsumen
  Han   02 Desember 2024

Wacanaonline.com, Jakarta -- DPP Pengajian Al-Hidayah kembali menyelenggarakan diskusi rutin dengan tema yang relevan dan mendalam, yaitu “Peran Perempuan dalam Advokasi dan Pelindungan Konsumen”. Acara yang berlangsung di aula DPP Partai Golkar ini dihadiri jajaran pengurus DPP Pengajian Al-Hidayah serta perwakilan organisasi perempuan Hasta Karya.

Hetifah Sjaifudian, Ketua Umum DPP Pengajian Al-Hidayah sekaligus Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan DPP Partai Golkar, membuka diskusi dengan penuh semangat. Diskusi ini juga menghadirkan Komisioner Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN RI), Jailani, sebagai narasumber, sementara Endah Cahya Immawati bertindak sebagai moderator.

Ketua Panitia, Rita Fitria, dalam sambutannya menegaskan komitmen DPP Pengajian Al-Hidayah untuk melindungi keluarga muslimah Indonesia dari ancaman yang dapat merugikan, baik di bidang ekonomi, sosial, maupun spiritual. “Melalui pemberdayaan ekonomi, peningkatan literasi, dan advokasi kesehatan, kami ingin menciptakan konsumen yang lebih sadar dan terlindungi,” ujarnya.

Menguatkan pernyataan Rita, Hetifah menggarisbawahi peran perempuan sebagai pengambil keputusan di rumah tangga. Ia menjelaskan empat hak dasar konsumen yang harus diperjuangkan: hak atas informasi yang benar dan jelas, hak atas keamanan, hak atas ganti rugi, dan hak untuk didengar. “Sebagai perempuan, kita harus kritis dan memastikan informasi yang kita terima tentang suatu produk benar dan jelas,” tegas Hetifah.

Dalam diskusi tersebut, Hetifah juga menyoroti berbagai tantangan yang sering dihadapi konsumen perempuan, seperti penipuan belanja daring, produk yang tidak aman, diskriminasi dalam pelayanan, hingga promosi yang menyesatkan.

Jailani, mewakili BPKN RI, menjelaskan secara rinci peran lembaganya yang berlandaskan UU No. 8 Tahun 1999 tentang Pelindungan Konsumen. “BPKN hadir untuk memberikan saran kepada pemerintah, menangani pengaduan konsumen, hingga memediasi sengketa konsumen. Fokus kami meliputi sektor strategis seperti obat dan makanan, jasa keuangan, listrik, telekomunikasi, pariwisata, dan ekonomi kreatif,” ungkapnya.

Diskusi yang berlangsung dinamis ini menjadi momen penting bagi DPP Pengajian Al-Hidayah untuk mempertegas posisi perempuan sebagai penggerak perlindungan konsumen. Dengan kolaborasi bersama BPKN, diharapkan tercipta lingkungan yang lebih aman, adil, dan sadar hak bagi konsumen di seluruh Indonesia. (rif)

Wacana Online adalah media resmi. kami memberikan layanan media online, media monitoring dan kampanye digital politik.
About Us - Advertise - Policy - Pedoman Media Cyber - Contact Us
©2022 Wacana Online. All Rights Reserved.