Wacanaonline.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, mengakui banyak membahas masalah politik selama mendampingi Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, beraktivitas di Kota Solo dan Kabupaten Sukoharjo, Minggu (3/9/2023).

“(ngobrolin politik) Iya. Ketemu sama senior apalagi satu mobil terus ya wajib membicarakan itu. Membahas langkah-langkah ke depan,” ujar Gibran saat ditemui awak media di rumah dinas Loji Gandrung, Senin (4/9/2023).

“Pembicaraan dengan Mbak Puan itu rahasia ya. Rahasia sekali kemarin,” ucap Gibran.

Ia juga enggan menjawab saat ditanya apakah sempat membahas masalah cawapres yang akan mendampingi Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 mendatang, termasuk soal Yenny Wahid masuk bursa cawapres Ganjar.

“Rahasia, tetapi saya rasa Mbak Yenny bisa diterima semua kubu, semua koalisi ya. Beliau kan basis massanya besar juga di NU,” kata Gibran.

Di sisi lain, Gibran masih kukuh menyatakan dia belum pantas menjadi cawapres. Hal itu lantaran usianya yang belum cukup, meski sebelumnya Puan menyatakan dia masuk dalam kandidat cawapres mendampingi Ganjar.

“Tidaklah ya (cawapres), saya bukan siapa-siapa nanti kalau kalah piye (bagaimana). Yen ono aku engko malah (nanti kalau ada saya malah bisa) kalah, rasah-rasah (tidak usah saja). Umurnya juga belum cukup. Kalau dikatakan masuk radar (cawapres) saya santai saja,” tandasnya.

Namun, Gibran juga menegaskan siap mematuhi semua keputusan partai maupun perintah yang diberikan kepadanya.

“Saya ikut Mbak Puan. Mbak Puan beri perintah apa ya saya jalankan,” tutupnya.

Sebagaimana diketahui, sejak Sabtu (2/9/2023) hingga Minggu (3/9/2023), Ketua DPP PDIP Puan Maharani melakukan kunjungan ke sejumlah wilayah di Solo Raya. Mulai dari Kabupaten Klaten, Kota Solo, Kabupaten Sukoharjo, dan Kabupaten Wonogiri.

Gibran sempat menemani Puan menyantap sarapan pagi di Rumah Makan Soto Gading dan mendampinginya menghadiri acara di peresmian rumah inklusi di Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo.

Hanya saja, saat ditanya apa saja yang dibahas dengan Puan, Gibran, yang merupakan putra sulung Presiden Jokowi itu enggan membeberkan lebih lanjut.