Wacanaonline -Jakarta, 25 Januari 2025

Wakil Menteri Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Christiyani Aryani, memberikan pernyataan resmi terkait insiden tragis yang menimpa lima Pekerja Migran Indonesia (PMI) di perairan Tanjung Rhu, Selangor, Malaysia. Insiden tersebut melibatkan tindakan penembakan oleh Agensi Penguatkuasa Maritim Malaysia (APMM) pada Jumat (24/1/2025) dini hari pukul 03.00 WIB.

 

Christiyani Aryani menyampaikan belasungkawa mendalam atas meninggalnya satu PMI dalam kejadian tersebut dan mendoakan pemulihan cepat bagi empat korban lainnya yang saat ini tengah menjalani perawatan intensif akibat luka berat.

 

"Kami sangat menyesalkan kejadian ini. Nyawa dan keselamatan PMI harus menjadi prioritas utama dalam hubungan bilateral antarnegara. Pemerintah Indonesia akan segera mengambil langkah diplomatik untuk memastikan keadilan bagi para korban dan mendorong investigasi menyeluruh terhadap tindakan aparat APMM," tegas Christiyani.

 

Beliau juga memastikan bahwa Kementerian P2MI bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri akan mendampingi para korban serta keluarga yang terdampak dalam proses hukum dan pemulihan.

 

"Kami tidak akan tinggal diam. Insiden ini menjadi pengingat bahwa penguatan perlindungan PMI, baik di dalam maupun di luar negeri, adalah tugas kita bersama. Kami mendesak Pemerintah Malaysia untuk bertanggung jawab penuh atas insiden ini," tambahnya.

 

Kementerian P2MI mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan mempercayakan proses hukum kepada pemerintah. Langkah-langkah diplomatik akan terus diupayakan untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang di masa depan.